Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 03 Desember 2013

Angin Kencang ..




 Pangkep-Puluhan rumah di Kecamatan Ma'rang dan Kecamatan Labbakkang Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, rusak akibat amukan angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 18:00 Wita, Rabu,  20 Februari 2013.Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. Di Kota Makassar, hujan turun melanda sejak Minggu lalu. Angin kencang Rabu sore juga menyebabkan  ambruknya kanopi sebuah toko di Jalan Panakkukang, Makassar.Sejauh ini, belum ada laporan jatuhnya korban jiwa akibat angin kencang ini."Aliran listrik juga terputus sehingga kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan pendataan secara rinci," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangkep, Safei Yasin.Namun laporan yang masuk ke Badan Penanggulangan hingga pukul 21:00 Wita,  di Kecamatan Labbakkang ada 45 rumah rusak, masing-masing di Desa Manakku, 18 rumah, Kelurahan Labbakkang 11 Rumah, Desa Kanaungan 15 rumah dan Desa Pattallassang 1 rumah.

       Di Kecamatan Ma'rang, keadan terparah saat ini berada di kampung Ulu Batu, sebanyak 30 rumah rusak. "Masih ada satu desa yang kami tunggu laporannya dari tim yakni Desa Pitue, hingga saat ini daerah pesisir pantai itu belum bisa dijangkau tim karena wilayahnya cukup terpencil meski jarak tempuhnya dari kota Pangkep sekitar 17 km," "Tim kami terus menyalurkan terpal, makanan instan dan air mineral, namun karena stok terpal terbatas maka kami hanya dapat membagikan satu terpal untuk setiap rumah rusak, " katanya. "Toko telah tutup sehingga kita hanya dapat memberikan seadanya dulu dan sampai saat ini kami belum menerima adanya laporan korban jiwa," kata dia.Mayoritas rumah rusak, adalah rumah panggung terbuat dari kayu, beratap dan berdiding seng. Angin kencang terjadi saat magrib. "Hujan deras disertai angin kecang, tiba- tiba datang memporakporandakan rumah warga, angin bertiup dari arah barat atau dari arah laut,
       Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pangkep, bantu korban bencana alam angin puting beliung yang terjadi di Desa Pitue Kecamatan Ma'rang, batuan berupa 150 Dos Indomie, diteri langsung oleh Kepala Kantor Kecamatan Ma'rang, Hasanuddin DM dan Kepala Desa Pitue, Amrullah, bencana alam yang terjadi sekitar, pukul 14.00 Wita, minggu kemarin, telah memporak porandakan 34 rumah, 15 rumah rusak berat dan  19 rumah rusak ringan.Sekertaris KNPI, Akbar Yunus yang menyerahkan bantuan mengatakan, bencana seperti ini harus ditanggapi secara serius, kami bersama teman - teman anggota KNPI memberikan ala kadarnya Indomie 150 Dos,"ini untuk penanganan pertama bagi warga yang sedang terkena bencana, indomie kami berikan karena merupakan makanan praktis, mudah disajikan hanya menggunakan air panas sudah bisa mengisi perut, apalagi dapur warga masih belum tertata dengan baik akibat bencana,".Sementara Ia juga mengatakan agar warga tetap waspada dengan bencana susulan,
     setidaknya difungsikan poskamling agar warga lebih tenang, manfaatkan anak muda yang ada di kampung ini, selain itu warga yang terkena bencana agar senantiasa sabar dan tetap bekerjasama dalam melakukan perbaikan rumahnya masing - masing, sambil menunggu keluarnya bantuan susulan dari pemerintah, dalam hal ini badan penanggulangan bencana.Warga sekitar , Habaria saat dimintai komentarnya mengatakan, penanganan bencana saat ini sudah cepat, tebukti dengan beberapa tenda darurat telah ada dilokasi dan beberapa bantuan lainnya dari pemerintah,"tahun kemarin lambat penanganan pemerintah, sekarang sudah cepat penanganannya, mudah - mudahan kasi' wedding naonroi masiga bolana tawwe, artinya semoga warga dapat cepat menghuni rumahnya kembali,"Kepala kantor kecamatan Ma'rang, Hasanuddin DM, mengatakan, terimakasih atas partisipasi anggota KNPI dalam penaggulangan bencana yang terjadi di daerah Pangkep,
       ia berharap hal ini kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk memantu saudara kita yang ada di bawah, lokasi bencana tersebut telah terlihat, para anggota TNI, aparat Desa, Tagana, Staf Penanggulangan Bencana, Kesbang, kepala kecamatan.(humas).“Rumah warga di tujuh kecamatan menyisakan badan saja. Sebab atap dan sebagian dinding diterbangkan angin,Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut, meski kejadiannya saat sebagian orang masih tertidur. Pihak pemda setempat masih mendata berapa jumlah kerugian akibat peristiwa tersebut.Hingga Selasa sore, para korban masih memperbaiki rumah mereka, baik dinding maupun atap dengan harapan malam ini bisa ditempati tidur, meski dalam kondisi darurat. Sebagian juga terpaksa menggunakan tenda-tenda karena atap-atap rumah miliknya sudah tidak bisa digunakan.Sedangkan di kabupaten Takalar dilaporkan, sebanyak 41 rumah rusak yang juga disebabkan oleh angin puting beliung. Angin tersebut melanda Kecamatan Polongbangkeng Selatan dan Kecamatan Galesong Selatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About